Pages

Jumat, 24 Desember 2010

40 Pemain NBL Ikut Camp NBA



image
Jelang camp latihan yang akan diberikan legenda NBA, Detlef Schrempf kepada pebasket muda National Basketball League (NBL) Indonesia. Pihak NBL akhirnya merilis 40 anam pemain untuk ikut di camp tersebut.
Program dengan nama Indonesia Development Camp (IDC) 2010 tersebut bakal dilangsungkan selama tiga hari, 21-23 September, di C-Tra Arena, Bandung.

Pekan depan, NBA akan mengirimkan legenda basket kelahiran Jerman itu, beserta staf pelatih lain untuk memberikan berbagai materi advance kepada pemain-pemain NBL Indonesia.

“Kami sudah tak sabar menjalani even ini. Kami yakin, camp ini bisa memberi dampak hebat untuk peningkatan kualitas para pemain muda NBL Indonesia. Baik untuk musim perdana 2010-2011 nanti, maupun untuk jangka panjang,” kata Commissioner NBL Indonesia, Azrul Ananda, Kamis (16/9).

NBL Indonesia mengeluarkan nama-nama pemain muda yang akan mengikuti program kelas dunia tersebut. Mereka mewakili sepuluh klub peserta NBL Indonesia. Dari sepuluh klub itu, yang terbanyak ikut adalah dari Satya Wacana Angsapura Salatiga. Total tujuh orang akan datang ke Bandung mengikuti camp.

“Latihan ini memang untuk pemain muda. Satya Wacana Angsapura adalah tim yang punya pemain muda terbanyak. Karena ada sejumlah klub yang hanya punya sedikit pemain muda, maka kuota kami alihkan ke klub lain, seperti Satya Wacana,” jelas Azrul.

Salah seorang pemain Satya Wacana Angsapura yang akan mengikuti camp, Firman Dwi Nugroho, 20 tahun, mengaku bangga bisa menjadi bagian acara ini. ”Rasanya seperti terpilih untuk mengikuti pelatihan timnas basket Indonesia untuk masa depan,” ujar pemain dengan tinggi 2 meter tersebut. ”Saya yakin, camp ini bisa terus memotivasi saya untuk menunjukkan kemampuan terbaik di NBL,” tambahnya.

Ilmu Berharga dari NBA

Pengalaman berharga diperoleh pebasket muda Indonesia. Melalui program Indonesia Development Camp (IDC) 2010, pebasket usia muda itu merasakan atmosfer latihan yang lebih bervariasi.
Enlarge font
Program IDC merupakan hasil kerjasama antara badan liga basket Indonesia yang kini bernama National Basketball League (NBL) Indonesia bersama National Basketball Association (NBA). Untuk melatih 40 pemain muda tanah air itu, NBA mengutus salah satu legenda, Detlef Schrempf.
Pebasket asal Jerman yang meroket namanya ketika memperkuat Seatlle Supersonics itu didampingi oleh Jama Mahlalela, direktur operasional NBA Asia serta Dan Weiss dari NBA Jepang. IDC akan berlangsung dari tanggal 21-23 September di GOR C-Tra Arena, Bandung.
image“Program ini akan sangat membantu pemain muda untuk meningkatkan kemampuan basket mereka. Untuk membentuk sebuah tim bagus maka harus memiliki pemain yang hebat dan sebuah kerjasama yang bagus dalam tim,” kata Schrempf.
“Indonesia memiliki bakat pemain muda yang bagus.  Jika skill mereka bisa berkembang dengan cepat maka suatu saat bisa menyaingi Cina ataupun Filipina,” tambah pria berumur 47 tahun itu.
IDC tahun ini merupakan kelanjutan dari program dalam  dua tahun terakhir. “Program ini akan membuat pengalaman latihan pamain muda kita semakin bertambah. Diharapkan dalam beberapa tahun kedepan mereka akan memperkuat tim nasional kita. Pemain-pemain inilah yang akan menjadi andalan Indonesia,” tandas Azrul Ananda, Commissioner NBL Indonesia. “Semoga pemain ini bisa menyerap ilmu berguna ini dari pelatih NBA,” tambah Azrul.
Sekitar 40 pemain yang berusia antara 18-25 tahun diboyong dari 10 klub peserta NBL.  Berbagai jenis latihan dijalankan mereka sepert dynamic warm-up, foot working, pivoting, passing dan shooting diberikan Schrempf kepada mereka.
“Saya senang bisa bertemu langsung dan dilatih pelatih dari NBA. Ini merupakan pengalaman baru dan kami juga mendapatkan tambahan ilmu basket dari mereka,” kata pilar muda SM Britama, Christian Ronaldo Sitepu.

Aspac Menang Lagi

Sehari setelah menumbangkan tim kuat Satria Muda Britama di seri pembuka National Basketball League (NBL) Indonesia, Sabtu (16/10). Dell Aspac Jakarat kembali meraih kemenangan. Kali ini giliran Angsapura Salatiga dikalahkan Aspac.
Keunggulan kualitas permainan dan kaya pengalaman membuat Aspac tanpa kesulitan berarti untuk meraih kemenangan. Tim besutan pelatih Tjetjep Firmansyah itu menang telak 102-72.

Menurunkan kombinasi pemain senior dan junior, Aspac sama sekali tidak menganggap remeh skuad muda dari Angsapura. Power forward Vinton Nolland yang diturunkan sebagai starter mencetak angka terbanyak bagi Aspac di kuarter pertama dengan 12 poin.

Dari Satya Wacana Angsapura, point guard Ragil Respati terlihat lebih matang dibandingkan rekan-rekan satu timnya. Tampil sebagai pengatur serangan, Ragil memimpin dengan semangat tinggi walau hanya mampu melesakan 4 angka di kuarter pertama.

imageMengantisipasi para pemain Aspac yang memiliki keuntungan postur tubuh, pelatih Danny Kosasih mencoba pola pertahanan zone merapat di sekitar paint area. Strategi ini dibaca dengan sangat mudah oleh para pemain Aspac dengan lebih memaksimalkan para penembak jitunya. Oki Wira Sanjaya yang hanya membukukan 2 angka pada kuarter pertama sangat menikmati setiap tembakannya dan berhasil mengemas 13 angka sekaligus menutup kuarter 2 dengan keunggulan Aspac 62-33.

Dominasi Xaverius Prawiro dkk. sangat sulit dihentikan anak asuhan pelatih Danny Kosasih pada dua kuarter selanjutnya. Bermain sedikit longgar dengan memaksimalkan para pemain juniornya, Satya Wacana Angsapura sempat mencuri beberapa angka melalu permainan impresif point guard Budi Sucipto. Seperti telah ditebak sebelumnya, pertandingan ini akan mudah bagi Aspac. Selisih 30 angka adalah gambaran yang cukup gamblang.

Enlarge font

100 untuk Spoelstra

Penampilan tidak konsisten Miami Heat dalam beberapa pertandingan terakhir membuat sejumlah pemain bintang melakukan pertemuan khusus dengan pelatih Erik Spoelstra. Hasil pertemuan itu ternyata berdampak bagus saat Heat bertemu Washington Wizards.
Dalam enam pertandingan terakhir, Heat mencatat rekor buruk dengan menelan empat kali kalah dan hanya mengemas dua kemenangan.

imageStatistik buruk itu membuat LeBron James, Chris Bosh dan Dwyene Wade bertemu langsung dengan Spoelstra untuk mencari jalan keluar atas krisis itu.
"Kami harus mencari jalan keluar untuk saling melengkapi antar pemain di lapangan," jelas James kepada AP.
Hasil pertemuan beberapa jam jelang pertandingan melawan Wizards itu membawa hasil bagus bagi tim. Heat mampu meraih kemenangan meyakinkan 105-94 dalam laga di American Airlines Arena, Senin (29/11) malam waktu setempat.

Penyatuan chemistry antara ketiga bintang itu memang berhasil dilakukan Spoelstra. Ketiganya menjadi tulang punggung kemenangan Heat atas Wizards. "Bron meminta kami supaya selalu tampil agresif. Saya menyukai permainan tim ini," kata Wade.

James mencetak angka tertinggi bagi Heat dengan 30 poin diikuti 26 poin dari Wade dan sumbangan 20 poin dari Bosh. Trio Heat itu mampu mencetak angka diatas dua dijit, sedangkan pemain Heat yang lain hanya mampu mencetak angka satu dijit.

Sementara pencetak angka tertinggi bagi Wizards berasal dari Andrey Blatche dengan 26 poin dan Gilberto Arenas mendulang 23 poin.

Sukses Heat merupakan kemenangan yang ke-100 bagi Spoelstra dalam 182 pertandingan bersama Heat. "Saya rasa kemenangan ini sangat luar biasa. Untuk kedepannya kami harus memperbaiki kondisi fisik supaya bisa tampil konsisten," tandas Spoelstra.

Enlarge font

Menuju Sepak Bola profesional dan Mandiri

Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) segera bergulir, 8 Januari mendatang. Mengusung perbaikan sepak bola Tanah Air, kompetisi sarat fair play menuju klub yang mandiri, siap digelar.
“Kompetisi ini dijalankan untuk kemajuan sepak bola nasional. Kompetisi bakal menjunjung tinggi fair play, kemudian konsern terhadap pembinaan usia muda yang dibarengi dengan pengembangan sport sciene,” ujar Chairman LPI, Arifin Panigoro, di Jakarta, Rabu (22/12).

“LPI merupakan langkah awal menuju sepak bola yang profesional dan kemandirian. Kami ingin sepak bola Indonesia bangkit kembali dan bertahan selamanya. Selamat bertanding dan berlatih buat para klub,” tambah Arifin.  
image
Sebanyak 19 klub ikut dalam ajang ini. Konsorsium memberikan sejumlah dana suntikan di awal sebagai “modal” untuk membangun sebuah klub yang kokoh. Penyelenggara yakin, hingga 7 tahun ke depan semua klub yang ikut sudah menjadi klub yang mandiri.

“Kami yakin kompetisi ini akan berjalan dengan baik, karena berlandaskan manajemen organisasi yang baik. Tujuan kami untuk merubah dan memajukan sepak bola nasional. Karena, bukan hanya kata saya, banyak orang menilai saat ini perlu adanya perbaikan,” ujar General ManajerLPI, Arya Abhiseka.

“Maaf saya tak bisa memberitahukan jumlah dana yang dikeluarkan. Namun yang pasti, kami bakal menjalankan kompetisi jangka panjang. Dalam satu tahun, sebanyak tiga sampai empat tim sudah fit. Dalam artian mampu membiayai dan menghasilkan dana sendiri. Dan pada kurun waktu tujuh tahun kedepan saya yakin semua tim sudah mandiri,” tambah Arya.

“Pemberian dana, antara klub satu dengan yang lain berbeda jumlahnya. Hal itu terjadi lantaran kekuatan dan materi yang dimiliki klub berbeda-beda. Biar enak, kalian tanya saja kepada pengurus klub,” terang Arya.

Namun biasanya, lanjut Arya, membangun sebuah klub membutuhkan biaya Rp 10 miliar sampai Rp 30 miliar. “Tapi, bukan berarti konsorsium memberikan dana sejumlah itu. Semua ada hitungannya, tergantung seberapa kebutuhan dan kekuatan klub,” pungkas Arya.

LPI sendiri akan dihelat pertamakalinya di Solo, awal tahun depan. Kendati masih ada pro dan kontra terkait statusnya, LPI tetap berupaya melakukan afiliasi dengan otoritas tertinggi sepak bola nasional (PSSI). Perangkat pertandingan, pelatih, dan pemain yang terlibat mendapat jaminan kontrak jangka panjang.

Klub dan pelatih LPI:
1. Aceh United. Pelatih: Lionel Charbonnier (Prancis)

2. Bali De Vata. Pelatih: Willy Scheepers (Belanda)

3. Bandung FC. Pelatih: Nandar Iskandar

4. Batavia Union. Pelatih: Roberto Bianchi (Brasil)

5. Bogor Raya. Pelatih: John Arwandy

6. Cendrawasih Papua. Pelatih: Uwe Erkebrecher (Jerman)

7. Jakarta 1928. Pelatih: Bambang Nurdiansyah

8. Kabau Padang. Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)

9. Ksatria XI Solo. Pelatih: Branko Babic (Serbia)

10. Makassar City. Pelatih: Michael Feichtenbeiner (Jerman)

11. Manado United. Pelatih: Muhammad Al Hadad

12. Medan Bintang. Pelatih: Rene Van Eck (Belanda)

13. Medan Chiefs. Pelatih: Jorg Steinebruner (Jerman)

14. Persebaya. Pelatih: Aji Santoso

15. Persema, Timo Scheuneman (Jerman)

16. Persibo, Sartono Anwar

17. Real Mataram, Jose Basualdo (Argentina)

18. Semarang United, Edy Paryono

19. Tangerang Wolves, Paulo Camargo (Brasil)

Enlarge font

Sepuluh Klub Bersaing Dapatkan Irfan

Persema Malang memutuskan untuk meninggalkan Liga Super Indonesia (LSI) untuk bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI). Keputusan itu membuat masa depan Irfan Bachdim menimbulkan tanda tanya.
Karier Irfan memang sedang menanjak. Berkat penampilan bagusnya bersama Persema di musim pertama LSI, penyerang berusia 22 tahun itu akhirnya dipanggil ke timnas Indonesia. Bersama tim Garuda, Irfan tampil bagus dengan mencetak dua gol di Piala AFF 2010.

Kini Persema telah hijrah ke liga baru, LPI. "Saya hanya seorang pelatih dan dikontrak oleh klub. Jadi, apapun keputusan manajemen klub untuk pindah ke LPI maka saya harus ikuti keputusan itu saja. Saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata pelatih Persema, Timo Scheuneman saat dijumpai dalam peluncuran LPI di Jakarta, Rabu (23/12) malam.

imageMengenai masa depan Irfan yang kini masih terikat kontrak dengan Persema, Timo menyerahkan keputusan masa depannya kepada Irfan sendiri. Jika Irfan memilih untuk tetap bersama Persema di LPI maka masa depannya bersama timnas dalam ancaman besar. Pasalnya, PSSI telah mengancam tidak akan memanggil pemain yang berlaga di LPI untuk masuk timnas.

"Kontrak Irfan bersama Persema akan berakhir pada Juli 2011. Namun, saya tidak tahu tentang masa depannya. Ia pernah bilang kepadaku kalau ia akan tetap mengikuti saya kemana pun saya melatih," jelas Timo. "Namun, saya tidak bisa memaksa Irfan untuk membuat keputusan. Ia seorang big boy dan keputusan masa depannya semua berada di tangannya," tambahnya.

Aksi gemilang Irfan selama Piala AFF mengundang minta sejumlah klub besar Indoneia. "Sebelum ISL musim ini bergulir, Irfan memang sempat ditolak Persija dan Persib. Tapi melihat penampilannya yang semakin berkembang di timnas, saat ini saya telah menerima tawaran dari sepuluh klub untuk membelinya," jelas pelatih asal Jerman itu. Timo tidak mau menyebutkan kesepuluh klub peminat itu.

Timo memang berjasa besar dalam mengasah talenta sepak bola Irfan. Sejak ditolak sejumlah klub, Timo jeli melihat bakat besar Irfan untuk diasah. Buktinya, Irfan kini tumbuh menjadi salah satu ujung tombak terbaik Indonesia.

Enlarge font

Bandung FC Coba Datangkan Mantan Pemain MU

Mantan punggawa Manchester United ketika menjuarai Liga Champion 1999, Jesper Blomqvist, tengah didekati Bandung FC sebagai upaya memperkuat tim ini jelang bergulirnya Liga Primer Indonesia, Januari nanti.

imagefcbandung.wordpress.com, memberitakan bahwa saat ini klub anggota Liga Primer Indonesia (LPI), Bandung FC sedang berupaya untuk mendatangkan pemain veteran, Jesper Blomqvist.

Pria Swedia ini merupakan salah satu pemain yang pernah mencicipi beberapa kompetisi sepakbola Eropa. Blomqvist tercatat pernah membela Manchester United, Chelsea, AC Milan, Everton, dan beberapa klub Eropa lain.

Saat ini Blomqvist telah berusia 36 tahun. Dan sedang merumput bersama klub di kampung halamannya, Hammarby. Blomqvist tecatat pernah membela tim nasional Swedia sebanyak 30 kali sejak tahun 1994, hingga pensiun dari timnas 2002 silam.

Saat ini Bandung FC telah resmi mengontrak tiga pemain asing. Masing-masing adalah, bek Michael Ndubuisi (Nigeria), gelandang Kim Sang-duk(Korsel) dan striker Perry N Somah (Liberia). Sedangkan pemain lokal yang sudah dikontrak antara lain. kiper veteran, Kurnia Sandi, Nuralim, Egie Nirwan, Yaris Riyadi, Deden Hermawan dan Asep Mulyana.

Enlarge font

Rabu, 22 Desember 2010

ujian nasional...

wah brapa bulan lagi ya....???
waduh kog cpet bgd.....

wah yang penting buat anak revasga 311 & ozadhva bisa lulus 100% deh... (amien)

tpi jangan terlalu ngandalin server ya... belajarlah walaupun ga' mudeng... :D

soalnya kalo servernya mati... kan bisa mikir gitu lho... :D

               REVASGA 311 & OZADHVA 727
         LULUS 100%.....................................(AMIEN)

Minggu, 05 Desember 2010

NBA LeBron Bintang di Rumah Lama

image

Setelah meninggalkan Cleveland Cavaliers untuk bergabung dengan Miami Heat pada pertengahan tahun ini. Untuk pertama kalinya, LeBron James kembali "rumah lama" untuk menantang eks klub. James menjadi bintang kemenangan Heat atas Cavs, 118-90.
Kembali tampil di Quicken Loans Arena, Kamis (2/12), malam waktu setempat, dihadapan pendukung mantan klub bukan pekerjaan muda bagi James. Sepanjang laga suporter tuan rumah menunjukan sikap kecewa terhadap James. Ketika ia memegang bola, seisi stadion menyorakinya dengan gaduh.
Meski diperlakukan tidak baik oleh pendukung Cavaliers, namun James tetap menunjung tinggi nilai profesionalisme. "Saya pernah merasakan cinta dari mereka (pendukung Cavaliers), tapi kini saya datang kesini sebagai pemain Miami Heat dan saya menginginkan kemenangan disini," tandas James disaat jeda paruh pertama.
Setelah tujuh musim Cavaliers sangat bertumpuh kepada James. Kini, keadaan telah berubah total. Pemain berusia 25 tahun itu kini menjadi andalan Heat. Kehebatan James dilapangan membuat Cavaliers tidak mampu mengembangkan permainan mereka.
James bener-benar menjadi momok menakutkan bagi tuan rumah. Ia mampu menjadi mesin gol Heat dengan mencetak 38 poin. Pemain andalan Heat lainnya, Dwyane Wade mencetak 22 poin.  Sementara penyumbang angka tertinggi bagi Cavaliers berasal dari Daniel Gibson dengan 22 poin diikuti Mo Williams, Antawn Jamison dan Ramon Sessions masing-masing mencetak 11 poin.

Filipina Permalukan Vietnam

image

Filipina membuat kejutan! Mereka mampu menang 2-0 atas juara bertahan, Vietnam, yang bermain di depan publiknya sendiri, My Dinh National Stadium, Hanoi, Minggu (5/12). Gol-gol Filipina dicetak Chris Greatwich pada menit ke-34 dan Phil Younghusband pad menit ke-78.
Setelah mengimbangi Singapura 1-1 di laga perdana, Filipina diliputi rasa percaya diri. Hal tersebut tampak dari penampilan Phil Younghusband cs. di laga kontra Vietnam.
Berlaga di depan puluhan ribu pendukung Vietnam yang memadati My Dinh National Stadium, Hanoi, anak asuh Simon McMenemy tampil taktis dan jarang melakukan kesalahan, termasuk ketika berada dalam tekanan bertubi-tubi tuan rumah.
Terlepas dari lemahnya penyelsaian akhir Vietnam, pemain-pemain blasteran Inggris yang dimiliki Filipina, semisal kiper muda Fulham, Neil Etheridge, dan eks pemain Chelsea, Phil Younghusband, memberikan pengaruh yang besar dalam kemenangan tim yang pernah digunduli Indonesia 1-13 ini.
Etheridge, yang baru berusia 20 tahun, beberapa kali menggagalkan peluang-peluang yang dimiliki tuan rumah. Sedangkan Phil Younghusband sukses mencetak gol kedua Filipina pada menit ke-78 lewat penempatan bola menggunakan kaki kiri yang tidak bisa dijangkau kiper Vietnam, Hong Son Duong. Gol pertama Filipina sendiri dicetak pemain 'Inggris' lainnya, Chris Greatwich, pada menit ke-34.
Kemenangan 2-0 atas Vietnam membuat Filipina memimpin Grup B dengan empat angka, unggul selisih gol dari Singapura dan satu angka atas Vietnam. Kondisi tersebut membuat wakil Grup B di babak semifinal baru akan ditentukan pada laga terakhir.

Tabloid BOLA No. 2.129

image
Ayo, gaet satu kemenangan lagi. Setelah mengungguli Malaysia 5-1, Indonesia punya kesempatan meraih kemenangan kedua. Laos adalah lawan berikutnya di Piala Suzuki AFF.
Kekalahan Indonesia dari Laos di SEA Games 2009 pasti masih menyisakan luka. Saat itu Laos ditangani Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
"Kami memang menang besar di laga pertama. Namun, itu sudah kami lupakan. Sekarang saatnya menatap laga melawan Laos," ungkap Riedl.
Riedl tahu persis kemampuan Laos. Pada laga perdana, Laos menahan Thailand 2-2. "Tak boleh percaya diri berlebih melawan mereka," tambah
Riedl.
Tandem Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim kembali menjadi harapan. Namun, jangan abaikan lini pertahanan yang sempat direpotkan Malaysia.
Jadi, menang lagi, ya! Ole... Ole...